Pages

Senin, 04 April 2011

Tips Cerdas Mengenal 7 Kesalahan Mengelola Uang

Tips mengelola uang:
cyber police yang tangkas, Anda terlebih dahulu harus mampu menjadi hacker yang handal”. Untuk itu, berikut ini adalah 7 tips cerdas dalam mengenal kesalahan membelanjakan dan mengelola uang Anda:
1. Kesalahan pertama yang biasa Anda lakukan dalam mengelola uang Anda adalah menumpuk tagihan. Karena dengan Anda menumpuk tagihan, berarti Anda menumpuk dan memperbesar jumlah keseluruhan hutang (termasuk dengan risiko meningkatnya bunga tagihan Anda) yang akan beitu berat Anda bayarkan di akhir tempo. Salah satu cara mencegahnya adalah menggunakan kartu kredit dengan lebih bertanggung jawab, mencari pinjaman kredit dengan bunga rendah, atau ketika belanja, usahakan dengan menggunakan uang cash (penggunaan kartu kredit hanya untuk kondisi terdesak saja).
2. Kesalahan kedua adalah ketidakyakinan atau belum percayanya Anda terhadap asuransi, yang sebenarnya dapat melindungi diri Anda dari pengeluaran-pengeluaran besar tak terduga. Pengeluaran-pengeluaran besar tak terduga pada umunya disebabkan karena kebutuhan-kebutuhan mendadak/tiba-tiba (urgent), seperti sakit, kecelakaan dan biaya pendidikan –yang kini termasuk kebutuhan mahal. Untuk itu, sudan saatnya Anda mempertimbangkan penggunaan asuransi jiwa (terlebih apabila Anda sudah berkeluarga), asuransi rumah, asuransi mobil ataupun asuransi pendidikan.  
3. Kesalahan ketiga adalah seringnya anda menunda/menangguhkan untuk menabung atau berinvestasi. Tujuan dari menabung dan berinvetasi adalah memperoleh keuntungan melalui bunga/margin. Keduanya memiliki karakter yang berbeda, menabung memiliki risiko rendah dan keuntungan sedang sedangkan investasi memiliki risiko tinggi sekaligus keuntungan tinggi. Dalam menabung dan berinvestasi, sahabat terbaik Anda adalah waktu. Semakin awal Anda menabung/berinvestasi maka semakin banyak keuntungan yang akan Anda peroleh dan semakin awal Anda menabung/berinvestasi maka semakin cepat Anda memperleh keuntungan. Menunggu dan menunda hanya akan membuat Anda tidak mampu meraih tujuan Anda dalam hal kemapanan finansial.
4. Kesalahan keempat adalah Anda tidak pernah menyisihkan uang dalam jumlah kecil untuik kebutuhan-kebutuhan mendadak. Untuk itu, sebaiknya Anda membuka rekening tabungan khusus untuk menampung dana ‘hanya’ untuk kebutuhan-kebutuhan mendadak tersebut. Cobalah menyisakan sedikit uang dari penghasilan bulanan Anda dan transfer ke ‘rekening tabungan khusus ini’ yang setiap bulannya. Hal ini akan menghindarkan Anda ‘menggangu’ simpanan di rekening tabungan utama Anda.
5. Kesalahan kelima adalah tidak mengotomasi pendebetan untuk pembayaran simpanan tabungan dan investasi. Cobalah untuk memilih fasilitas autodebet gaji atau penghasilan Anda ke rekening tabungan Anda, sehingga tanpa terasa Anda akan mendapati tabungan Anda semakin bertumpuk dengan cepat. Otomasi ini membantu memudahkan Anda untuk menabung dengan teratur, tanpa terlewatkan dan tanpa usaha lebih Anda.
6. Kesalahan keenam adalah menggunakan pinjaman untuk berganti-ganti mobil/kendaraan. Hal ini terjadi ketika seseotang sebenarnya tidak begitu mampu membeli mobil, namun sangat berkeinginan memilki bahkan berganti-ganti mobil. Kenapa? Karena pada dasarnya nilai mobil/kendaraan –dan juga barang elektronis- cenderung mengalami penurunan nilai (depreciate), sehingga jika Anda seringkali menggunakan pinjaman untuk berganti-ganti mobil/kendaraan, bunga pinjaman anda menjadi tidak sebanding dengan nilai barang yang Anda beli (mobil). Misalnya Anda menggunakan pinjaman dengan jangka waktu 5 tahun, pada akhir pinajaman lunas, pasti nilainya jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga mobil Anda kala itu (akhir masa pelunasan). Dengan kata lain Anda mengalami kerugian tanpa Anda sadari. Untuk itu, berusahalah untuk merencanakan pembelian mobil sedemikian rupa, dan gunakan mobil tersebut kalau bisa selamanya.
7. Kesalahan Ketujuh adalah menempatkan simpanan/tabungan atau investasi pada satu tempat. Ingat pepatah bijak yang mengatakan “Dont put your eggs on the same egg-rate” yang lebih kurang bisa diartikan bahwa jangan meletakan barang berharga Anda (dalam hal ini tabungan/simpanan/investasi) pada Bank yang berbeda, sehingga apabila ada perubahan kebijakan, penurunan suku bunga ataupun force mjour pada satu Bank tersebut, Anda tidak begitu terganggu. Bayangkan apabila Anda menaruh seluruh harta pada Bank A, kemudian Bank A tersebut mengalami likuidasi dan ditutup, pastilah keuangan rumah tangga Anda juga turut ‘ditutup’

0 komentar:

Posting Komentar